: Muhammad Iqbal
Bilakah aku mencintai seorang wanita,
maka aku jujur aku katakan padamu aku mencintainya.
Tapi aku tak janji akan mengatakan kepadanya…
Cintaku adalah anugerah Tuhan untukku, namun bukan anugerah Tuhan untuk wanita yang aku cintai…
Cintaku adalah cinta imajinasi yang mengisyaratkan kebuntuan berpikir dan merasa, karena wanita yang aku cintai hanya menjadi imaji dalam mimpi-mimpiku,
dan dalam lompatan kesadaran waktu yang aku lalui…
Karena bilakah aku melihat gambaran nyata wanita yang aku cintai, aku makin yakin cintaku adalah cinta imajinasi.
Ya! Cinta ini melebur menjadi denyutan rasa yang menggoyahkanku tiap saat,
lalu membantingkan prinsip; betapa bodohnya menjadi gila karena cinta!
Sesaat cintaku terbentur ideologi,
sesaat kemudian ideologiku terbentur cinta.
Namun sejurus kemudian aku sadar,
ternyata aku hanya mencintai ideologiku;
ideologi cinta! Cinta untukmu…
-17 Juni 2010-
0 comment:
Post a Comment